Benteng

BENTENG

Setiap insan telah diciptakan garis takdirnya.
Begitu pula kau dan aku, hidup memang telah indah tercipta, takdir memang telah matang tertata.
Aku tak pernah bisa menggenggam tanganmu, meski kita telah duduk bersama.
Aku pun tidak bisa menikmati teduh senyummu, meski kau telah didepan mata.
Aku lupa, setiap dari kita memiliki aturan. Kau ada, aku pun juga.
Aturan kita berbeda
Diapit dan dibendung oleh batas norma
Lagi-lagi kau dan aku kecewa.
Meragukan apa itu cinta
Mempertanyakan sesuatu yang dangkal
- lantas bagaimana bisa Tuhan menghadirkan dan menancapkan rasa meski ia tidak merestuinya?-

Comments

Popular Posts