tentang Jogjakarta

Suatu pagi di Malioboro

Pagi di Malioboro
Sejuk udara meraba pori-pori
Becek air menggenangi lubang jalan
Warung nasi dan kopi mulai bernafas,
dan kusir- dengan segelas teh tawarnya.

Pagi di Malioboro
Sandal jepit dan ratusan pasang sepatu menjajah tanah
Menginjak dan berlalu tanpa harapan
Memberi tanda bahwa kehidupan telah berjalan,
30 menit yang lalu.

Pagi di Malioboro
Rupanya memikat mata.
Inilah,
saksi bahwa manusia telah bekerja-
dan hidup dengan sebaik-baiknya.

(Tiffany Putri - dalam keadaan sangat bingung, 16 Juli 2020)

Comments

Post a Comment

Popular Posts